Profil Singkat
-
Nama Lengkap: Abdullah bin Abi Quhafah
-
Julukan: Ash-Shiddiq (Yang Membenarkan)
-
Lahir: Sekitar tahun 573 M, di Mekah
-
Wafat: 23 Agustus 634 M (13 H), di Madinah
-
Kedudukan: Khalifah pertama setelah wafatnya Nabi Muhammad ﷺ
Latar Belakang dan Kehidupan Awal
Abu Bakar Ash-Shiddiq, yang memiliki nama asli Abdullah bin Abi Quhafah, berasal dari suku Quraisy, tepatnya dari Bani Taim. Ia lahir sekitar dua tahun setelah Tahun Gajah, yang bertepatan dengan tahun kelahiran Rasulullah ﷺ. Abu Bakar tumbuh dalam lingkungan yang terhormat dan dikenal sebagai sosok jujur, lembut, dan cerdas sejak muda.
Masuk Islam dan Kedekatannya dengan Nabi Muhammad ﷺ
Abu Bakar adalah orang dewasa pertama yang masuk Islam, segera setelah Nabi Muhammad ﷺ menerima wahyu. Keislamannya memberikan pengaruh besar dalam dakwah Islam awal, karena reputasinya yang baik di masyarakat Mekah. Ia menjadi salah satu sahabat terdekat dan paling dipercaya oleh Nabi.
Julukan Ash-Shiddiq (yang membenarkan) diberikan karena ia membenarkan peristiwa Isra’ dan Mi’raj tanpa ragu, ketika banyak orang justru meragakannya.
Kontribusi dalam Dakwah dan Hijrah
Abu Bakar berperan besar dalam penyebaran Islam, termasuk membebaskan budak-budak Muslim yang disiksa, seperti Bilal bin Rabah. Ketika Nabi Muhammad ﷺ melakukan hijrah ke Madinah, Abu Bakar menjadi satu-satunya sahabat yang menemaninya dalam perjalanan yang penuh resiko itu.
Khalifah Pertama dan Kepemimpinan
Setelah wafatnya Rasulullah ﷺ pada tahun 632 M, Abu Bakar diangkat menjadi khalifah pertama umat Islam melalui bai'at di Saqifah Bani Sa’idah. Ia menghadapi tantangan besar, termasuk kemurtadan sebagian kabilah Arab dan kemunculan nabi-nabi palsu seperti Musailamah al-Kazzab.
Kepemimpinannya tegas namun tetap penuh kebijaksanaan. Ia memimpin perang Riddah (perang melawan kaum murtad), dan mengukuhkan kembali kekuatan Islam. Atas inisiatifnya, Al-Qur'an mulai dikumpulkan secara tertulis untuk mencegah kehilangan wahyu.
Wafat dan Warisan
Abu Bakar wafat pada tahun 13 Hijriyah dalam usia 63 tahun, dan dimakamkan di sebelah makam Rasulullah ﷺ di Madinah. Ia hanya menjabat sebagai khalifah selama dua tahun lebih, namun kepemimpinannya meletakkan fondasi kuat bagi masa kekhalifahan selanjutnya.
Ia dikenal karena kesederhanaannya—selama menjadi khalifah, ia tetap hidup dengan sederhana dan menolak keuntungan pribadi dari jabatan.
Penutup
Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah figur penting dalam sejarah Islam yang dikenal karena ketulusan, keteguhan iman, dan keberanian. Keputusannya yang bijak pada masa-masa kritis membuat Islam tetap kokoh dan berkembang setelah wafatnya Rasulullah ﷺ.
Daftar Sumber
- Al-Baladzuri, Futuh al-Buldan
- Ibn
Katsir, Al-Bidayah wa
Nihayah
- Muhammad
Husain Haekal, Abu Bakar:
Sahabat Sejati Nabi (terj.)
- Karen
Armstrong, Muhammad: A
Prophet for Our Time
- Ensiklopedia
Islam, Departemen Agama RI
Posting Komentar untuk "Biografi Abu Bakar Ash-Shiddiq: Khalifah Pertama dan Sahabat Terdepan Rasulullah"